Selasa, 01 November 2011

Makalah Penyakit Darah Rendah

PENYAKIT DARAH RENDAH (HIPOTENSI)

PENDAHULUAN
A.  TUJUAN
-       Umum : Adapun tujuan umum pada pembuatan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami  tentang Penyakit Darah Rendah (Hipotensi).
-       Khusus : Diharapkan kepada seluruh mahasiswa setelah mempelajari tugas ini diharapkan dapat :
1.    Pengertian Penyakit Darah Tinggi (Hipotensi)
2.    Tanda dan Gejala Darah Rendah
3.    Penyebab Penyakit Darah Rendah
4.    Penanganan dan Pengobatan Darah Rendah
5.    Pertolongan Pertama Jika Mengalami Hipotensi
B.  ALOKASI WAKTU
Adapun alokasi waktu yang digunakan adalah pada Pendahuluan 2 mnit, Pembahasan 10 Menit, serta Penutup 3 Menit

PEMBAHASAN
A.  PENGERTIAN
Penyakit darah rendah atau hipotensi (hypotension) adalah suatu keadaan dimana tekanan darah seseorang turun di bawah angka normal, yaitu mencapai nilai rendah 90/60 mmHg. Tekanan darah seseorang dengan ukuran tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas normal dan kesehatan secara umum adalah 120/80 mmHG.
Namun demikian, beberapa orang mungkin memiliki nilai tekanan darah (tensi) berkisar 110/90 mmHg atau bahkan 100/80 mmHg akan tetapi mereka tidak/belum atau jarang menampakkan beberapa keluhan berarti, sehingga hal itu dirasakan biasa saja dalam aktivitas kesehariannya. Apabila kondisi itu terus berlanjut, didukung dengan beberapa faktor yang memungkinkan memicu menurunnya tekanan darah yang signifikan seperti keringat dan berkemih banyak namun kurang minum, kurang tidur atau kurang istirahat (lelah dengan aktivitas berlebihan) serta haid dengan perdarahan berlebihan (abnormal) maka tekanan darah akan mencapai ambang rendah (hipotensi) 90/60 mmHg.
Sebenarnya tubuh mempunyai mekanisme untuk menstabilkan tekanan darah. Kestabilan tekanan darah ini penting sebab tekanan harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan zat makanan ke seluruh sel di tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan. Jika tekanan terlalu tinggi, bisa merobek pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di dalam otak (stroke hemoragik) atau komplikasi lainnya. Jika tekanan terlalu rendah, darah tidak dapat memberikan oksigen dan zat makanan yang cukup untuk sel dan tidak dapat membuang limbah yang dihasilkan sebagaimana mestinya.

B.  TANDA DAN GEJALA TEKANAN DARAH RENDAH
Seseorang yang mengalami tekanan darah rendah umumnya akan mengeluhkan keadaan sering pusing, sering menguap, penglihatan terkadang dirasakan kurang jelas (berkunang-kunang) terutama sehabis duduk lama lalu berjalan, keringat dingin, mual, perasaan tak nyaman di perut, sensasi tercekik, merasa cepat lelah tak bertenaga, bahkan mengalami pingsan yang berulang. Pada pemeriksaan secara umum detak/denyut nadi lemah, penderita tampak pucat, hal ini disebabkan suplai darah yang tidak maksimum ke seluruh jaringan tubuh.

C.  PENYEBAB PENYAKIT DARAH RENDAH
Ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa terjadinya penurunan tekanan darah, hal ini dapat dikategorikan sebagai berikut:
·       Kurangnya pemompaan darah dari jantung
Semakin banyak darah yang dipompa dari jantung setiap menitnya (cardiac output, curah jantung), semakin tinggi tekanan darah. Seseorang yang memiliki kelainan/penyakit jantung yang mengakibatkan irama jantung abnormal, kerusakan atau kelainan fungsi otot jantung, penyakit katup jantung maka berdampak pada berkurangnya pemompaan darah (curah jantung) ke seluruh organ tubuh.
·       Volume (jumlah) darah berkurang
Hal ini dapat disebabkan oleh perdarahan yang hebat (luka sobek, haid berlebihan/abnormal), diare yang tak cepat teratasi, keringat berlebihan, buang air kecil atau berkemih berlebihan.
·       Kapasitas pembuluh darah
Pelebaran pembuluh darah (dilatasi) menyebabkan menurunnya tekanan darah, hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septik, pemaparan oleh panas, diare, dan obat-obat vasodilator (nitrat, penghambat kalsium, dan penghambat ACE).

D.  PENANGANAN DAN PENGOBATAN DARAH RENDAH
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki kondisi tekanan darah rendah (hipotensi), diantaranya:
·       Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian, selain itu dokter hanya akan memberikan vitamin (suport/placebo) serta beberapa saran yang dapat dilakukan bagi penderita.
·       Menjalani pola makan dengan gizi seimbang
Nutrisi yang dibutuhkan tubuh dengan cara mengonsumsi berbagai variasi makanan seperti biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging, ikan, dan ayam dengan kandungan gizi yang cukup dan seimbang, juga mengonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam. Seringkali ketika tekanan darah rendah ini menyergap, kurma dapat menjadi alternatif.
·       Banyak minum air putih dan mengurangi alcohol
Alkohol dapat membuat dehidrasi yang mengakibatkan tekanan darah menurun meskipun dikonsumsi dalam jumlah sedikit. Konsumsi cukup banyak air akan mencegah dehidrasi dan meningkatkan volume darah dalam tubuh. Minum air putih dalam jumlah yang cukup banyak antara 8 hingga 10 gelas per hari, dan sesekali minum kopi agar memacu peningkatan denyut jantung sehingga tekanan darah meningkat.
·       Melatih tubuh untuk lebih berhati-hati dalam bergerak
Pernah tidak ketika sudah lama duduk dan Anda berdiri tiba-tiba lalu pusing dan mata berkunang-kunang? Biasanya rasa pusing ringan akibat tekanan darah rendah terjadi ketika kita berpindah posisi, misalnya dari posisi tidur ke berdiri. Sebaiknya pada posisi tersebut, jangan langsung bangkit berdiri dari tempat tidur di pagi hari, bernapaslah dalam-dalam selama beberapa menit dan duduk pelan-pelan sebelum berdiri. Tidurlah dengan posisi kepala yang diganjal dengan bantal sehingga kepala terangkat sedikit untuk memerangi efek gravitasi. Atau letakkan satu kaki di atas bantal dan condongkan tubuh sejauh mungkin untuk mendorong darah mengalir dari kaki ke jantung. Berolahraga teratur seperti berjalan pagi selama 30 menit, minimal 3x seminggu juga dapat membantu mengurangi timbulnya gejala. Olahraga dapat membantu menaikkan tekanan darah, sudah tahu kan?
·       Batasi konsumsi karbohidrat
Agar tekanan darah tidak turun drastis setelah makan, makanlah dalam porsi yang kecil tetapi sering. Batasi makanan berkarbohidrat tinggi, seperti kentang, nasi, pasta, dan roti. Minumlah kopi dan teh untuk meningkatkan tekanan darah secara temporer, namun waspadalah dengan kandungan kafein yang terdapat dalam kopi.


·       Pada wanita dianjurkan untuk mengenakan stocking yang elastis.
Mengenai pandangan masyarakat yang sebagian besar berpikir bahwa dengan mengonsumsi daging kambing bagi penderita hipotensi dapat meningkatkan tensi darah sebenarnya belum jelas, namun dibenarkan kalau hal itu akan meningkatkan kandungan haemoglobin (Hb) dalam darah. Sekali lagi harus dipahami bahwa tekanan darah rendah artinya suplai darah tidak maksimal ke seluruh bagian tubuh. Haemoglobin (Hb) rendah berarti bahwa kandungan Hb sebagai zat pengikat oxygen dalam darah memiliki kadar rendah yang akibatnya penderita bisa pucat (anemia), pusing (oksigen yang diangkut/disuplai darah ke otak kurang), merasa cepat lelah, dan sebagainya.

E.  PERTOLONGAN PERTAMA JIKA MENGALAMI HIPOTENSI :
·       Berbaring secara perlahan untuk mengurangi tekanan gravitasi, agar aliran darah ke otak.
·       Posisikan kaki lebih tinggi daripada jantung agar darah mengalir ke tubuh bagian atas. Buka mata untuk mencegah pingsan.
·       Pemijatan perlahan dari arah kaki ke betis, paha, perut dan seterusnya, agar darah mengalir ke arah kepala.
·       Konsumsi kalori, seperti minum teh manis atau roti.
·       Penderita hipotensi dianjurkan menambah konsumsi garam dapur, termasuk makanan asin. Asupan garam sehari untuk penderita hipotensi adalah 10-20 gram (1-2 sendok makan rata).
·       Tekanan darah rendah juga dapat diatasi dengan mengkonsumi kopi, bayam, cabe, coklat, lada, hati ayam kampung/sapi/kambing, susu, mentega, keju dan jahe merah. Hindari makanan yang pahit, asam dan mentimun.
Secara medis, tekanan darah rendah tidak memerlukan pengobatan dan nyaris belum ada obat untuk menyembuhkannya, namun Hipotensi dapat dicegah dengan cara :
·       Minum air putih 8-10 gelas per hari. Sesekali minum kopi untuk memacu/meningkatkan degup jantung, sehingga tekanan darah meningkat.
·       Olah raga ringan yang teratur seperti jalan kaki selama 30 menit, minimal 3 kali seminggu dapat membantu mengurangi timbulnya gejala.
·       Dianjurkan mengenakan stocking elastis,khususnya bagi wanita. Guna stocking ini untuk memperlancar aliran balik darah ke jantung terutama pada bagian tungkai bawah. Sehingga, darah yang dipompakan ke seluruh tubuh mencukupi, dan tekanan darah dalam batas normal.
·       Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala hipotensi mengganggu aktivitas sehari-hari. Biasanya dokter hanya memberikan vitamin (support/placebo) serta beberapa saran agar penderita terhindar dari serangan hipotensi.
Karena obatnya tidak ada, maka penyembuhan Hipotensi ini tergantung dari penyebab hipotensi. Yang harus diperbaiki adalah kondisi yang menyebabkan turunnya tekanan darah, seperti :
·       Jika penurunan tekanan darah akibat kadar Hemoglobin [Hb] rendah, maka yang harus diperbaiki adalah mengupayakan untuk meningkatkan kadar Hemoglobin hingga batas normal.
·       Jika akibat dehidrasi, maka diberikan asupan cairan yang cukup.
·       Jika akibat pemberian obat hipertensi, maka dosis dan pemilihan obat-obatan diatur kembali.
·       Dengan menangani kondisi sesuai dengan penyebabnya, diharapkan gangguan akibat penurunan tekanan darah dapat segera diatasi.

PENUTUP
Adapun penutup pada pembuatan makalah ini adalah kita anjurkan atau evaluasi kepada seluruh mahasiswa apakah ada yang ingin ditanyakan atau ada yang kurang jelas.

DAFTAR PUSTAKA
www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar